Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Makanan Berlemak dan Alkohol Bisa Sebabkan Kanker Usus

Reporter

image-gnews
Ilustrasi usus. 123rf.com
Ilustrasi usus. 123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang menyerang cukup banyak orang. Tapi penderitanya di kalangan warga kulit putih Amerika Serikat berusia di bawah 55 tahun turun cukup signifikan dalam 20 tahun terakhir.

Kanker usus biasanya menyerang bagian bawah usus dan diiringi dengan berbagai gejala. Jika terdeteksi awal, 50 persen peluang pengobatan akan berhasil dan bila terlambat terdeteksi maka penanganannya pun bisa kurang efektif.

Artikel terkait:
Berbagai Cara Mendeteksi Kanker Usus Besar
Kelebihan Berat Badan Bagus untuk Penderita Kanker Usus
Kanker Usus: Pemicunya Daging Merah, tapi yang Seperti Apa Dulu?
Waspadai Kanker Usus Besar bila Sulit Buang Air Besar

Selama bertahun-tahun, penelitian dari para pakar telah menemukan beberapa jenis kanker dan penyakit serius lain. Menurut askdrmanny.com, kebanyakan penyebabnya karena gaya hidup dan pola makan yang salah. Jika urusannya dengan kanker usus, penyebabnya termasuk:

*Pola makan tinggi lemak jenuh dan rendah serat
*Gaya hidup tak sehat
*Obesitas
*Kegemukan
*Merokok
*Konsumsi alkohol berlebihan
*Usia tua
*Keturunan
*Polip di anus atau bagian bawah usus besar
*Riwayat masalah usus atau penyakit Crohn

Gejala yang paling umum adalah:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

*Sering buang air besar
*Sembelit
*Diare
*Darah di kotoran
*Perut selalu terasa penuh meski sudah buang air
*Kembung
*Merasa kenyang padahal belum makan
*Rasa sakit tak jelas di perut
*Rasa lelah dan lesu tanpa alasan
*Berat badan turun tanpa alasan
*Muntah
*Benjolan di perut atau saluran pembuangan, setelah diperiksa dokter
*Kekurangan zat besi pada laki-laki atau pascamenopause pada perempuan

Untuk mengatasi kanker ini ada beberapa pilihan perawatan, tergantung pada banyak hal, misalnya stadium kanker, lokasi persis terjadinya kanker, juga usia. Beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan adalah:

*Operasi
Penanganan ini adalah yang paling umum pada kanker usus besar, biasanya untuk membuang polip atau bagian usus yang terserang kanker. Bila terdeteksi awal, operasi bisa menyembuhkan kanker usus secara total.

*Radioterapi
Menggunakan sinar radiasi dengan energi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dan mencegah sel-sel itu menyebar dan berkembang biak.

*Kemoterapi
Menggunakan obat-obatan kimia yang keras untuk merusak sel-sel kanker dan bisa juga digabungkan dengan perawatan yang lain.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.